Wisuda X Politeknik Banjarnegara (Polibara) tahun ini dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain prosesi pelaksanaan wisuda yang digelar dengan sistem drive thru, kenang-kenangan yang diberikan kepada para wisudawan/wisudawati juga berbeda.
Ketua Panitia Wisuda X, Tri Suryantoro, S.KM, M.Kes menjelaskan kenang-kenangan yang diberikan kepada para wisudawan/wisudawati tahun ini sedikit unik dan berbeda dari biasanya. Setiap wisudawan wisudawati menerima sejumlah bibit tanaman sebagai tanda mata.
“Pemberian souvenir berupa bibit tanaman merupakan hasil kerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Serayu Opak Progo sebagai salah satu upaya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan,” kata Tri.
Seorang Staf BPDASHL Serayu Opak Progo, Novan Hakim, SP mengatakan masing-masing wisudawan/wisudawati menerima 10 bibit tanaman keras. Lima diantaranya adalah bibit tanaman buah seperti jambu dan sirsak dan yang lainnya berupa tanaman kayu-kayuan. Pemberian bibit ini menuai respon positif bagi wisudawan dan keluarga, terlebih momentum tersebut langka karena kenang-kenangan yang dibagikan lain dari yang biasanya.
Menurut Novan, pemberian kenang-kenangan berupa bibit tanaman keras kepada para wisudawan/wisudawati tersebut bukan tanpa maksud. “Nilai jual bibit yang dibagikan ke wisudawan mungkin tak seberapa. Tetapi efek positif jika bibit itu ditanam akan luar biasa. Kenang-kenangan ini jauh lebih mengesankan,” katanya.
Pemberian bibit tanaman keras tersebut dimaksudkan untuk memantik kesadaran wisudawan/wisudawati tentang arti pentingnya lingkungan. Selepas kuliah, dimanapun mereka tinggal, pekerjaan apa yang mereka emban, mereka tidak akan melupakan kelestarian lingkungan.