Berbagai langkah untuk mengatasi masalah tingginya kasus kematian ibu melahirkan terus dilakukan oleh pemerintah. Diantaranya adalah strategi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk melibatkan mahasiswa dari jurusan kedokteran, kebidanan, dan keperawatan. Politeknik Banjarnegara melalui Program Studi Kebidanan turut mendukung upaya pemerintah tersebut dengan melaksanakan program “One Student One Client” (OSOC). Bertempat di auditorium, beberapa waktu lalu diselenggarakan Lokakarya OSOC dengan menghadirkan pembicara Sri Handayani, S.SiT., M.Kes, Ketua Forum Komunikasi Institusi Kebidanan Jawa Tengah.

Dalam paparannya disampaikan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) khususnya untuk provinsi Jawa Tengah masih tergolong tinggi. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir AKI terus mengalami peningkatan, bahkan pada 2014 tercatat 711 kasus. “Untuk mendukung program pemerintah, perlu pelibatan institusi pendidikan dimana sejak masih menjadi mahasiswa sudah dilibatkan dalam kontribusi penurunan AKI melalui upaya pendampingan,” katanya.

Penyusunan Laporan Tugas Akhir melalui laporan kasus yang diambil dari pengelolaan klien dengan pendekatan Continuity of Care (Coc). CoC merupakan bagian mendasar bagi model praktik kebidanan dikarenakan CoC merupakan sebuah filososfi sekaligus proses yang memungkinkan bidan memberikan asuhan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Pelaksanaan CoC dilakukan dengan pengembangan model OSOC yang merupakan model pelayanan kesehatan dengan melibatkan satu mahasiswa mendampingi satu klien. Adapun ruang lingkup dan cakupan Tugas Akhir terdiri atas masa kehamilan, masa bersalin, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus dan pelayanan KB.

Ketua Panitia, Ratih Subekti, S.SiT. M.Kes dalam laporan penyelenggaraannya mengatakan selain diikuti seluruh dosen Prodi Kebidanan, lokakarya tersebut juga dihadiri Dinas Kesehatan Kabupaten, RSUD Hj. Anna Lasmanah, Organisasi Profesi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Banjarnegara, Puskesmas se-Kabupaten Banjarnegara serta Clinical Instructor (CI). “Dengan penerapan metode OSOC bagi mahasiswa Kebidanan Politeknik Banjarnegara diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah untuk menekan AKI,” ungkapnya.

???????????????????????????????

???????????????????????????????