Ratusan peserta mengikuti kegiatan seminar nasional yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Kesehatan Lingkungan (Himakesling) Politeknik Banjarnegara yang berlangsung di Pendopo Dipayuda Adhigraha, beberapa waktu lalu. Tema yang diangkat dalam seminar tersebut yakni Peran Tenaga Kesehatan dalam Upaya Perwujudan Indonesia Bebas TB Paru tahun 2030.
Ketua Panitia, Nur Latifah mengatakan peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari mahasiswa jurusan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Masyarakat, Kebidanan dan Keperawatan dari berbagai perguruan tinggi dan pegawai dari instansi kesehatan serta masyarakat umum. “Jumlah peserta seluruhnya tercatat 283 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain pulau Jawa, beberapa peserta berasal dari Makassar, Bengkulu, Manado, Pontianak, Padang dan Tanjung Pinang,” ujar Nur Latifah.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P (K), MARS, DTM&H, DTCE dari WHO SEARO INDIA, Fajar Tri Asih, S.Kep., Ns., MM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas sekaligus Ketua PPNI Banyumas dan Dr. Sigit Armunanto, M.Kes dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Materi yang disampaikan diantaranya tantangan Tuberkulosis di Indonesia, pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penularan TB Paru serta permasalahan menuju eliminasi TBC di Indonesia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara, Drs. Indarto, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan beban TBC tertinggi ketiga di dunia setelah India dan China, dan menjadi penyakit menular yang mematikan ketiga di Indonesia setelah penyakit Kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan.
Menurut dia, faktor resiko yang masih tinggi tersebut, pada umumnya dilatarbelakangi karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC. Dengan seminar ini diharapkan tingkat pengetahuan dan kewaspadaan terhadap penyakit TBC semakin meningkat. “Dengan meningkatnya pengetahuan dan kewaspadaan, diharapkan angka kasus penderita TB paru di Indonesia semakin menurun dan derajat kesehatan semakin meningkat,” ujar Sekda Indarto.