Dua proposal mahasiswa Politeknik Banjarnegara dinyatakan lolos seleksi dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) 2016
Kedua judul proposal yang dinyatakan lolos yakni GOPANSA (Golak Panca Rasa) Berbasis Pangan Lokal Banjarnegara yang diajukan Jumia Setyasih mahasiswi Program Studi (Prodi) Agroteknologi dan PONARI (Proteksi Nyamuk Ramah Lingkungan) Solusi Pengendalian Nyamuk Dewasa Dengan Harga Terjangkau dan Ramah Lingkungan yang diajukan Uut Shofrul Khuthuroh mahasiswa Prodi Kesehatan Lingkungan. Keduanya dinyatakan sebagai pemenang untuk kategori bidang kegiatan PKM-Kewirausahaan tahun anggaran 2016.
Seorang peraih hibah, Jumia Setyasih mengatakan dirinya bersama tim berupaya untuk mengangkat potensi pangan lokal berbahan dasar singkong. Menurut dia, Golak adalah salah satu olahan singkong yang sudah hampir dilupakan. Golak dulunya hanya dibumbui dengan bawang, merica, garam dan hanya dikonsumsi untuk kalangan pribadi bukan untuk dijual. “Untuk memperkenalkan kembali salah satu makanan khas Indonesia yang sudah hampir punah tersebut, kami mencoba menjadikan Golak sebagai makanan dan jajanan murah yang sehat dengan berbagai variasi rasa sehingga mudah diterima oleh masyarakat dan menghasilkan nilai ekonomis lebih,” kata Jumia.
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, Lukmanul Hakim, STP, M.Sc, mengatakan prestasi serupa juga pernah diraih mahasiswa Politeknik Banjarnegara tahun sebelumnya. Dirinya berharap prestasi tersebut bisa menjadi contoh bagi mahasiswa lainnya untuk mengembangan ide dan kreativitasnya. Pemerintah memfasilitasi gagasan mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
“Kami senantiasa mendorong mahasiswa untuk aktif melakukan penelitian sehingga gagasan mereka tidak hanya sebatas wacana tetapi juga bisa diwujudkan melalui hibah yang ditawarkan oleh pemerintah” kata Lukman.
Prestasi tidak kalah membanggakan juga berhasil diraih dosen Politeknik Banjarnegara melalui hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan Pengabdian Iptek bagi Masyarakat (IbM) . Menurut Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara, Barni, S.Pd., MA untuk tahun ini sedikitnya ada enam proposal penelitian dan satu proposal pengabdian yang dinyatakan menang dan mendapatkan hibah dari Dikti. “Kegiatan penelitian menjadi bagian yang tidak pernah lepas dari aktifitas para dosen. Karena penelitian itu sendiri merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi. Setiap tahun Politeknik Banjarnegara mengalami peningkatan dalam perolehan hibah bersaing dari Dikti,” kata Barni.