Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara berhasil mempertahankan akreditasinya dengan memperoleh peringkat akreditasi  B dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Prodi Kesehatan Lingkungan selama tiga hari terhitung Kamis (9/1) hingga Sabtu (11/1) yang lalu menjalani serangkaian proses reakreditasi berupa visitasi lapangan. Hadir sebagai asesor yang melakukan asesmen lapangan yaitu Defriman Djafri, S.KM., M.KM., Ph.D dan Hajimi, S.KM., M.Kes.

Ketua Prodi Kesehatan Lingkungan, Bayu Suseno, S.KM., M.Kes. mengatakan peringkat akreditasi secara resmi tertuang dalam SK LAM-PTKes dengan nomor 0036/LAM-PTKes/Akr/Dip/I/2020 tahun 2020. Menurutnya raihan peringkat akreditasi B tidak terlepas dari peran semua pihak. Diantaranya, dosen, staf, mahasiswa maupun alumni. Selain itu juga didukung dengan kelengkapan sarana dan prasarana, seperti ruang kelas belajar-mengajar maupun laboratorium. “Syukur Alhamdulillah kami bisa mempertahankan peringkat akreditasi. Prestasi ini menjadi pendorong bagi Prodi Kesehatan Lingkungan untuk semakin maju dan berkembang,” kata Bayu.

Berbagai upaya peningkatan mutu terus dilakukan, salah satu diantaranya yakni dengan meningkatkan kualitas para dosen dan peningkatan program-program penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen dan karyawan.  

Direktur Politeknik Banjarnegara, Dr. Tuswadi merasa bersyukur dan memberikan apresiasi kepada Prodi Kesehatan Lingkungan dan seluruh sivitas akademika Politeknik Banjarnegara yang telah berhasil mempertahankan peringkat akreditasi tersebut. “Kita pantas bersyukur karena berhasil mempertahankan akreditasi dengan peringkat B. Ini adalah hasil dari sinergi semua pihak yang ada di Politeknik Banjarnegara termasuk stakeholder yang selama ini selalu mendukung kita,” kata Dr. Tuswadi.

Menurutnya, akreditasi untuk program studi merupakan penghargaan bagi pewujudan keseriusan dalam mempertahankan kualitas pendidikannya serta pemacu agar lebih keras lagi dalam mempertahankan prestasi yang telah dicapai. Sejumlah masukan dari kedua assesor sepanjang assesmen akan jadi perhatian untuk perbaikan-perbaikan kedepan.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *