Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Banjarnegara (Polibara) menyelenggarakan pelatihan batik cap di Desa Gumelem, Kecamatan Susukan, belum lama ini. Tim tersebut beranggotakan tiga dosen yakni Barni, S.Pd, MA, Siti Munfiah, SKM, M.Kes dan Sarno, SP, M.Sc.

Desa Gumelem yang berada di wilayah Kecamatan Susukan merupakan sentra kerajinan batik tulis di Kabupaten Banjarnegara. Sesuai dengan nama desanya, batik Banjarnegara lebih dikenal dengan nama Batik Gumelem.

Kegiatan pelatihan batik cap difokuskan pada dua UKM yang menjadi mitra Polibara yaitu UKM Giri Alam dan UKM Prana Mukti. Menurut Barni, dua UKM tersebut selama ini mengembangkan batik tradisional dengan menggunakan pewarna alami. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat,” kata Barni, yang juga sebagai Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M).

Dijelaskan Barni, tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan tersebut diantaranya membantu masyarakat pengrajin batik untuk meningkatkan penghasilan dan kesejahteraannya dengan proses produksi yang sehat dan ramah lingkungan. Target luaran kegiatan yang hendak dicapai berupa terciptanya inovasi produk batik cap dengan pewarna alami, metode penerapan teknologi pengolahan limbah cair, metode penerapan teknologi kompor listrik untuk melelehkan malam/lilin serta model pemberdayaan masyarakat kelompok pengrajin batik.

Hal yang sama juga dikatakan Siti Munfiah. Menurut dia, kegiatan pelatihan batik cap tersebut dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha. “Selama ini, teknik yang dikembangkan para pengrajin batik di wilayah Desa Gumelem baru batik tulis, dengan teknik cap masa produksi akan lebih cepat dan lebih efektif,” katanya.

Beberapa metode pendekatan yang dilaksanakan diantaranya sosialisasi tentang bahan pewarna alami berbasis potensi lokal, sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses membatik, kegiatan pendampingan manajemen usaha dan produksi serta kegiatan pendampingan penerapan teknologi pengolahan limbah cair hasil produksi.