Sebagai upaya membuka kesempatan bagi alumni Program Studi D-III Kebidanan agar bisa terserap di lapangan kerja bidang kesehatan di Negeri Sakura, baru-baru ini Politeknik Banjarnegara menggelar Seminar Magang Kerja Care-Giver ke Jepang yang diikuti oleh seluruh mahasiswa D-III Kebidanan bertempat di auditorium kampus. Hadir sebagai narasumber, Wawan Wahyudi, Direktur PT Athaya Global Indonesia yang memiliki kantor pusat di kota Bekasi.
Dikatakan Wawan, perusahaan yang dipimpinnya telah mengantongi ijin dari Depnaker untuk mengirimkan tenaga Care-Giver ke Jepang. Tenaga ini banyak dibutuhkan sebagai perawat lansia di panti-panti jompo. Menurutnya D-III Kebidanan itu eligible untuk Program Care-Giver ke Jepang. Syarat utamanya alumni harus memiliki kemampuan bahasa Jepang (sertifikat N-4 pada tes JLPT) dan lolos seleksi wawancara. “Kami berharap Politeknik Banjarnegara mampu mempersiapkan dengan baik keterampilan bahasa Jepang bagi para mahasiswanya agar begitu lulus dan wisuda mereka bisa mengikuti Program Care-Giver ke Jepang,” jelas Wawan.
Dalam sambutannya, Direktur Politeknik Banjarnegara, Dr. Tuswadi mengatakan Pemerintah Jepang membutuhkan setidaknya sekitar 500 orang Care-giver (Kaigofukushishi) setiap tahunnya. Kebutuhan itu sulit dipenuhi dari pasar tenaga kerja dalam negeri Jepang sendiri dengan populasi lanjut usia disana yang sangat besar, yakni penduduk usia di atas 100 tahun jumlahnya sudah mencapai 15 ribu orang. Permintaan magang untuk Care-Giver di Negeri Matahari Terbit diperkirakan mencapai 550 ribu orang sampai dengan 2025.
Menurut Dr. Tuswadi, para tenaga magang Care-Giver mendapatkan fasilitas asrama atau apartemen dengan gaji antara Rp. 12.000.000,- sampai Rp. 20.000.000,- setiap bulannya. Mereka juga diikutsertakan dalam program asuransi kesehatan nasional di negeri Jepang. Untuk mengakomodir kebutuhan alumni mengikuti program ini, pihak Politeknik terus mengoptimalkan peran pusat bahasa bersinergi dengan lembaga pendidikan bahasa Jepang guna memberikan bekal bahasa Jepang yang memadai bagi para mahasiswa Politeknik melalui kursus intensif bahasa Jepang selama masa studi.
“Selain pengiriman tenaga magang kerja ke Jepang bagi alumni, Politeknik Banjarnegara juga menargetkan mulai 2020 mahasiswa yang terseleksi akan diberangkatkan untuk mengikuti Program Pertukaran Budaya selama sepekan ke kampus mitra luar negeri, Hijiyama University di kota Hiroshima, Jepang,” ujar Dr. Tuswadi.