Politeknik Banjarnegara, Rabu (21/10) menggelar prosesi Rapat Senat Terbuka Wisuda X. Di tengah masa pandemi Covid-19 yang masih  berlangsung, pelaksaan prosesi wisuda tahun ini digelar di Kampus Politeknik Banjarnegara dengan menggunakan sistem “Drive Thru” yang dikombinasikan dengan sistem daring menggunakan aplikasi zoom.

Dalam sambutan yang disampaikan secara daring, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI  Jawa Tengah, Prof. Dr. H. DYP. Sugiharto, M.Pd.Kons menyampaikan beberapa pesan kepada para wisudawan dan wisudawati. Dikatakannya, wisuda merupakan transisi bukan merupakan garis finish. Oleh karena itu bukan hanya tentang hari ini, wisuda adalah tentang masa depan yaitu transisi memasuki kampus yang lebih luas dan lebih nyata yaitu kampus dunia kerja di masyarakat.

Terdapat perbedaan kondisi dan tantangan antara kampus perguruan tinggi tempat kuliah dengan kampus dunia kerja di masyarakat sehingga perlu persiapan dan bekal yang cukup untuk memasuki dan menghadapi kampus dunia kerja.

“Selamat berjuang menghadapi tantangan masa depan dengan adaptasi yang cerdas, respon yang cepat, kompetensi yang lekat dan tekad yang kuat. Jangan takut menghadapi kesulitan karena bukan kesulitan yang menjadikan kita takut, tetapi rasa takut yang menjadikan kita mengalami kesulitan. Jangan menunggu dan menyesali pintu yang telah terkunci, bertindaklah dengan berani dan cepat untuk menemukan pintu lain yang masih terbuka,” katanya.

Direktur Politeknik Banjarnegara Dr. Tuswadi menyampaikan meskipun wisuda tahun ini dilaksanakan dengan sistem drive thru tetapi hakikat, makna dan legalitas wisuda tidak berbeda dengan yang dilaksanakan secara luring atau secara tatap muka langsung seperti tahun-tahun sebelumnya. Hakikat, makna dan legalitas wisuda tetap sama yaitu peresmian dan pengesahan gelar akademis Ahli Madya bagi lulusan program Diploma 3 Politeknik Banjarnegara. “Yang membuat berbeda adalah kemasannya yang menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19, sekaligus penerapan protokol kesehatan,” kata Dr. Tuswadi.

Wisuda dengan sistem drive thru mengharuskan peserta wisuda untuk menggunakan kendaraan mobil atau sepeda motor saat pelaksanaan pemberian sertifikat kelulusan. Masing-masing peserta turun dari kendaraan kemudian bertemu dengan Direktur dan Ketua Program Studi masing-masing untuk mengikuti seremonial sekaligus pemberian ijazah.