Program Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dilaksanakan mahasiswa angkatan 2012 Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara telah berakhir, awal bulan kemarin. Kegiatan yang diikuti oleh 30 mahasiswa tersebut, dipusatkan di Desa Susukan dan Desa Dawuhan, Kecamatan Wanayasa.
Seorang pengurus Karang Taruna Desa Susukan, Yanto mengatakan Program PKN dari mahasiswa Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara sangat membantu pembangunan di desanya khususnya dalam bidang kesehatan. “Warga jadi lebih tahu tentang pentingnya hidup bersih dan sehat”, ungkap Yanto. Menurut Yanto selain memberikan berbagai penyuluhan tentang kesehatan, mahasiswa juga berbaur dan bekerjasama dengan warga desa untuk mencari solusi atas permasalahan kesehatan yang ada.
Sementara itu, Ketua Program Studi Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara, Eny Sofiyatun, S.Si, M.Si mengatakan program PKN merupakan program yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh mahasiswa Prodi Kesehatan Lingkungan. Tahun ini merupakan pelaksanaan Program PKN yang kelima. Sebelumnya program PKN pernah diselenggarakan di Kecamatan Pagedongan, Pagentan, Pejawaran dan Kalibening. Selain memiliki manfaat yang besar bagi akademisi dan masyarakat, PKN juga bisa digunakan untuk membantu program-program pemerintah yang dialokasikan untuk masyarakat desa sehingga program pemerintah tersebut bisa tepat sasaran. “Melalui Program PKN diharapkan mampu mendorong empati mahasiswa dalam memberikan sumbang saran dan pemikiran terkait dengan penyelesaian permasalahankesehatan yang dihadapi masyarakat”, ungkapnya.
Ditambahkan Eny, salah satu tujuan dari progam PKN adalah memberdayakan masyarakat untuk mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dengan ikut serta hidup ditengah masyarakat, diharapkan banyak hal baru yang bisa ditemukan dan dipelajari oleh mahasiswa.
Sementara itu, salah satu dosen pembimbing Tri Suryantoro, SKM mengatakan tema yang diangkat pada Program PKN ini adalah Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kesehatan Lingkungan. Menurutnya, pada dua desa tersebut berhasil dihimpun permasalahan kesehatan yang berbeda dan diupayakan penyelesaiannya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. “Untuk Desa Susukan permasalahan yang ada terkait ketersediaan air bersih dan untuk Desa Dawuhan permasalahan yang muncul adalah kurangnya pemahaman tentang pentingnya jamban, karena sebagian besar belum mempunyai septic tank”, jelasnya.
Peserta sekaligus Penanggung Jawab Bidang Kesehatan PKN, Arif Jayusman mengatakan sedikitnya terdapat empat program kerja yang berhasil dilaksanakan di lokasi PKN yaitu bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang lingkungan hidup dan bidang sosial masyarakat. “Untuk bidang kesehatan, kita melakukan beberapa penyuluhan kepada masyarakat seperti penyuluhan jamban sehat, penyuluhan tentang cuci tangan dan gosok gigi kepada pelajar SD dan MI, penyuluhan rumah sehat dan budaya hidup sehat”, kata Jayus.
Terkait dengan permasalahan kesehatan yang ditemukan pada kedua desa, pihaknya bekerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat berhasil mengupayakan penyelesaiannya. “Untuk Desa Susukan, berhasil dibuat pemetaan pipa air bersih ke rumah warga untuk mendukung program Pamsimas, sedangkan untuk Desa Dawuhan berhasil dilaksanakan pembuatan model rancang bangun septic tank air tanah dangkal yang disesuaikan dengan karakter geografisnya”, ungkapnya.