22Pemanjat tebing putri Politeknik Banjarnegara, Dwi Lestari berhasil menduduki peringkat keenam dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing Yunior Tingkat Propinsi Jawa Tengah yang berlangsung 5 – 9 November di Pekalongan.

Sebelum berhasil masuk babak final, mahasiswi kelahiran 1996 tersebut harus berjuang keras bersaing dengan puluhan peserta lainnya dari seluruh kabupaten di Jawa Tengah. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya yang baru pertama kali mengikuti kejuaraan tingkat propinsi,” ungkap Dwi yang turun pada kelas lead boulder yunior putri.

Dirinya memang belum mematok target pada kejuaraan tersebut. Menurut dia, bisa masuk ke babak final saja sudah merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, apalagi pesaing-pesaingnya adalah atlet-atlet panjat tebing yang sudah memiliki jam terbang sangat tinggi seperti atlet dari Blora, Banyumas, Kudus dan Solo yang begitu mendominasi.

Sementara itu pemanjat tebing putra Politeknik Banjarnegara, Candra Nur Winata harus mengakui keunggulan peserta dari kontingen kabupaten lain. Candra yang bertanding pada kelas speed world record yunior dan lead yunior kategori putra mengatakan waktu untuk mempersiapkan kejuaraan tersebut memang relatif singkat.

Dikatakan Candra, latihan secara intensif baru dilakukan beberapa minggu sebelum pelaksanaan Kejurda. Walaupun hasil belum maksimal namun menurut mahasiswa Agroteknologi 2013 tersebut, keikutsertaannya bersama kontingen Pengurus Kabupaten Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengkab. FPTI) Banjarnegara merupakan sebuah pengalaman yang tak ternilai sekaligus untuk menambah jam terbang.

Untuk mempersiapkan event serupa berikutnya yang rencananya akan dilaksanakan sekitar Desember mendatang di Tegal, kedua pemanjat tebing Politeknik terus melakukan latihan rutin di kantor Pengkab. FPTI Banjarnegara. “Untuk event berikutnya kami targetkan masuk tiga besar,” ucap keduanya dengan penuh semangat.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *