Kim Wilson, seorang pakar Kacang Macadamia dari Australia memberikan apresiasi yang tinggi setelah melakukan kunjungan ke persemaian Kacang Macadamia yang berada di lingkungan Kampus Politeknik Banjarnegara, Senin (16/9). Macadamia merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang masih jarang diketahui dan berasal dari Australia. Kacang Macadamia selain memiliki nilai konservasi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Menurut Kim Wilson yang sudah meneliti Kacang Macadamia selama 40 tahun, persemaian Macadamia hasil kerjasama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Serayu Opak Progo Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Politeknik Banjarnegara tersebut layak menjadi salah satu percontohan di Indonesia. Dengan sistem yang dapat dikatakan sederhana dan non permanen, persemaian Kacang Macadamia di Politeknik Banjarnegara mampu memproduksi bibit dengan tingkat keberhasilan lebih dari 64 persen. Selain tingginya tingkat keberhasilan, Kim Wilson juga memberikan apresiasi terhadap teknik dasar yang diterapkan dalam proses persemaian. Kualitas bibit atau performa bibit hasil persemaian yang dilakukan di lahan Politeknik Banjarnegara sama dengan yang ada di Australia.
Novan Hakim, SP dari BP DAS Serayu Opak Progo mengatakan ada 80 ribu biji Kacang Macadamia yang disemai di lahan Politeknik Banjarnegara. Nantinya bibit Kacang Macadamia tersebut akan dibagikan kepada masyarakat pada wilayah yang sesuai dengan syarat tumbuh idealnya, diantaranya memiliki ketinggian 700-1500 mdpl dengan kisaran suhu 15-18 Derajat Celcius. “Saat ini usia bibit baru 2 bulan, setelah 8 bulan akan dibagikan gratis kepada masyarakat. Syaratnya datang langsung ke Politeknik Banjarnegara dengan membawa surat permohonan bisa melalui kelompok tani ataupun perseorangan,” kata Novan.
Sementara itu Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Politeknik Banjarnegara, Bondan Hary Setiawan, SP, MP menyambut baik kerjasama tersebut. Menurutnya kerjasama tersebut sangat relevan dengan salah satu Program Studi yang ada yakni Agroteknologi dan sangat sesuai dengan kondisi Kabupaten Banjarnegara yang rawan longsor. Proses produksi bibit Kacang Macadamia tersebut melibatkan para mahasiswa Agroteknologi mulai dari pembuatan media tanam, pemindahan bibit sampai dengan pemeliharaan. “Terkait kerjasama dengan BP DAS Serayu Opak Progo, Politeknik Banjarnegara menyediakan sumber daya manusia berikut dengan teknologi untuk menunjang keberhasilan kerjasama ini,” kata Bondan