Sebagai salah satu tahapan menuju Perguruan Tinggi Negeri yang saat ini sedang dilaksanakan Politeknik Banjarnegara, Selasa (28/4) bertempat di ruang sidang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dilakukan audiensi oleh Politeknik Banjarnegara.

Audiensi tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed. Menurut dia perguruan tinggi sangat perlu dan harus merata keberadaannya di setiap wilayah. Politeknik Banjarnegara merupakan salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah bagian tengah yang memiliki potensi besar untuk maju dan terus berkembang.

Politeknik Banjarnegara dengan tiga Program Studi yang ada yaitu Kesehatan Lingkungan, Kebidanan dan Agroteknologi dipandang sudah sangat sesuai untuk perkembangan wilayah Banjarnegara pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya. “Politeknik Banjarnegara sangat layak untuk direkomendasikan sebagai Perguruan Tinggi Negeri, tentu saja dalam setiap tahapan maupun prosesnya harus sesuai dan taat pada peraturan yang berlaku,” katanya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Banjarnegara Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum mengatakan segala persyaratan untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri sudah dipersiapkan secara maksimal oleh pihaknya diantaranya rekomendasi dari Yayasan Dipayuda Banjarnegara, rekomendasi Bupati dan rekomendasi DPRD Kabupaten Banjarnegara serta persyaratan lainnya. “Pada audiensi tersebut juga kami serahkan naskah akademik yang berisi tentang profil Politeknik Banjarnegara beserta persyaratan terkait dengan proses penegerian,” ungkapnya.

Salah satu tujuan dikembangkannya Politeknik Banjarnegara menjadi Perguruan Tinggi Negeri adalah untuk meningkatkan jumlah dan kualitas SDM yang dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bidang pertanian dan kesehatan. Selain itu, alih status Politeknik Banjarnegara juga merupakan upaya pengembangan Pendidikan Tinggi Vokasi Negeri (Politeknik Negeri) di wilayah Jawa Tengah.
Menurut Teguh ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh jika Politeknik Banjarnegara sudah beralih status menjadi negeri, diantaranya untuk peningkatan sumber daya manusia dan meningkatkan daya saing daerah. Selain itu, dengan adanya perguruan tinggi negeri juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemkab dan masyarakat.

“Pemerataan pendidikan bisa tercapai karena ada program beasiswa bidik misi, jarak tempuh yang dekat serta fasilitas yang makin lengkap. Selain itu, dampak ekonomi juga makin besar bagi daerah dan masyarakat sekitar,” paparnya. Adapun dampak positif lain, kepercayaan masyarakat dan dunia kerja semakin tinggi terhadap Politeknik Banjarnegara. Keberlangsungan perguruan tinggi juga dijamin oleh pemerintah. Dari sisi pembinaan dan pembiayaan akan lebih maksimal dilakukan Pemerintah Pusat. Pengembangan program studi menjadi semakin banyak juga sangat terbuka untuk dilakukan. “Dengan berbagai dukungan mulai dari yayasan, Pemkab, Pemprov, DPRD serta masyarakat diharapkan Politeknik Banjarnegara dapat segera diproses untuk menjadi Perguruan Tinggi Negeri oleh Kemenristek DIKTI tahun ini,” kata Teguh.