Sebanyak 33 mahasiswi Program Studi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara menjalani kegiatan Praktik Kebidanan 1. Para mahasiswi peserta praktik, tersebar pada 12 Puskesmas di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara.
Ketua Program Studi D3 Kebidanan, Lia Aria Ratmawati, S.SiT, M.Kes mengatakan Praktik Kebidanan merupakan salah satu kegiatan wajib yang harus diikuti oleh mahasiswi. Kegiatan ini memberikan kesempatan pada mahasiswi untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat di semester sebelumnya. Politeknik Banjarnegara sebagai salah satu perguruan tinggi yang mencetak tenaga ahli madya kebidanan berupaya mendesain metode pengajaran dalam bentuk teori maupun praktik sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang bidan.
Menurut Lia, para mahasiswa dituntut untuk bisa mengaplikasikan tiga hal yaitu ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Ketiga hal tersebut menjadi syarat mutlak sebagai pelayan masyarakat. Mahasiswi perlu banyak belajar pada petugas kesehatan dan para pasien. Kegiatan praktik tersebut rencananya akan dilaksanakan sekitar 2 bulan dan nantinya setiap mahasiswi diharapkan membuat laporan sebagai tugas individu. “Setelah mengikuti Praktik Kebidanan 1 ini, diharapkan mahasiswi mampu menerapkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam praktik kebidanan di tatanan klinik kebidanan,” kata Lia.
Ratnawati, S.ST, seorang Bidan Pembimbing dari Puskesmas Pagentan 2 mengatakan sebelum ditempatkan pada lahan praktik, secara umum mahasiswi D3 Kebidanan Politeknik Banjarnegara sudah memiliki bekal ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang bagus. Hal tersebut dapat dilihat dari bagaimana cara beradaptasi dengan lingkungan yang baru, komunikasi dengan petugas dan pasien serta ketrampilan dan kecakapan dalam menangani pasien. “Umumnya mereka sudah memiliki bekal yang bagus, teori dan prosedur penanganan pasien sudah dikuasai, namun masih tetap memerlukan pendampingan dan bimbingan,” kata Ratnawati.
Menurutnya, selain kegiatan penanganan pasien di Puskesmas, mahasiswi peserta Praktik Kebidanan juga dilibatkan secara langsung dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat seperti sosialisasi atau penyuluhan tentang kesehatan.