Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara melakukan kegiatan penyuluhan tentang air bersih serta penyakit yang ditularkan melalui air, beberapa waktu lalu. Kegiatan yang secara rutin dilaksanakan tersebut, pekan kemarin diselenggarakan di Dusun Wanajeneng, Desa Pagedongan, Kecamatan Pagedongan.

Seorang Dosen, Joko Malis Sunarno, S.Si, M.Si.Med mengatakan kegiatan tersebut merupakan penerapan dari beberapa mata kuliah sekaligus diantaranya Pelayanan Sarana Sanitasi, Epidemiologi Kesehatan dan Kompetensi Penyehatan Air. “Mahasiswa yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut adalah mahasiswa yang sekarang duduk pada semester empat,” kata Joko.

Dipilihnya lokasi di Dusun Wanajeneng dikarenakan masyarakat di dusun tersebut sebagian besar masih memanfaatkan mata air sebagai sumber kebutuhan air bersihnya. Selain materi pokok tentang pengertian air bersih, persyaratan dalam penyediaan air bersih, sistem distribusi, sistem pengaliran air bersih dan kebutuhan air bersih, dalam kegiatan kegiatan penyuluhan tersebut juga disampaikan tentang pentingnya peranan masyarakat untuk mengelola sekaligus menjaga kelestarian mata air dan lingkungan daerah tersebut.

Selain materi tentang air bersih juga disampaikan materi terkait penyakit yang menular melalui air seperti diare. “Hal yang kami sampaikan antara lain mengenai definisi diare itu sendiri, faktor resiko, penyebabnya, gejala, komplikasi, penanganan serta pencegahannya. Selain itu, kami juga menjelaskan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS yang lebih ditekankan pada pelaksanaan di rumah tangga,” katanya.

Setelah kegiatan penyuluhan, disediakan forum diskusi masyarakat dalam bentuk Focus Group Disscusion (FGD) untuk seluruh masyarakat yang hadir yang terdiri dari ibu rumah tangga, para kepala rumah tangga dan para pemuda.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan praktikum bagi mahasiswa untuk mengukur kualitas air bersih, ketinggian lokasi, suhu dan kelembaban udara, pH serta kelembaban tanah dan sebagainya.
Soimah, seorang warga RT.01 RW.03 yang menjadi salah satu peserta penyuluhan mengatakan dengan kegiatan tersebut dirinya menjadi semakin tahu tentang manfaat dan pentingnya air bersih serta berbagai penyakit yang menular melalui air. “Pengetahuan kita khususnya tentang air bersih jadi semakin bertambah,” ungkapnya.

Kepala UPT Humas Politeknik Banjarnegara Bondan Hary Setiawan, SP, MP menjelaskan beberapa tahun terakhir telah terlaksana sejumlah aktivitas pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Politeknik Banjarnegara yang kebanyakan dilaksanakan di daerah pedesaan berupa penerapan keilmuan yang dipelajari di masing-masing Prodi. Menurut dia untuk Prodi Kesehatan Lingkungan selain berbagai penyuluhan tentang PHBS juga dilaksanakan penyuluhan tentang jamban sehat serta penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi kepada pelajar SD. Untuk Prodi Kebidanan dilaksanakan kegiatan donor darah, posyandu, penyuluhan kesehatan reproduksi pada sekolah-sekolah dan penyuluhan terkait tumbuh kembang anak. “Untuk Prodi Agroteknologi beberapa pengabdian yang dilakukan mahasiswa diantaranya penyuluhan budidaya Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot), pelatihan hidroponik, pengolahan hasil pertanian, pembuatan pupuk organik dan sebagainya,” kata Bondan.