Politeknik Banjarnegara sebagai institusi pendidikan tinggi di Banjarnegara berupaya untuk selalu melibatkan diri dan mendukung upaya pemerintah dalam berbagai program, salah satunya di bidang kesehatan melalui program OSOC (One Student One Client). OSOC merupakan salah satu program pemerintah untuk melibatkan mahasiswa dari jurusan kesehatan dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi.

Saat ini, 46 mahasiswa semester V Program Studi Kebidanan Politeknik Banjarnegara sedang melaksanakan program tersebut yang tersebar pada sedikitnya 24 Puskesmas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.

Program OSOC di Politeknik Banjarnegara sudah dilaksanakan selama tiga tahun. Selain bertujuan turut membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi khususnya di Kabupaten Banjarnegara, juga merupakan konsep pembelajaran bagi mahasiswa untuk lebih mengetahui kondisi riil di lapangan dan juga diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan jiwa pengabdian dan penolong kepada masyarakat.

Dalam progam ini, seorang mahasiswa mendapatkan satu klien (ibu hamil) dan akan mendampinginya dari masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas sampai kepada pelayanan KB. “Selain untuk memenuhi target kompetensi Praktik Kebidanan III, metode OSOC juga masuk dalam pembelajaran sebagai materi penyusunan laporan Tugas Akhir nantinya,” kata Ketua Program Studi Kebidanan, Lia Aria Ratmawati, S.ST., M.Kes. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keterampilan mahasiswa di bidang ilmu yang digelutinya.

Koordinator Praktik Kebidanan III, Umi Nur Fajri, S.SiT., M.Tr. Keb. mengatakan kegiatan praktik tersebut dilaksanakan dalam waktu tiga bulan. Beberapa waktu lalu pihaknya melakukan kegiatan verifikasi klien pada masing-masing Puskesmas yang menjadi lahan praktik mahasiswa untuk memastikan program tersebut berjalan dan sesuai dengan kriteria atau ketentuan akademik. “Salah satu syarat klien adalah ibu hamil yang usia kehamilannya saat ini berusia 7-8 bulan,” katanya.

Beberapa kegiatan yang dilakukan saat verifikasi yakni Anamnesa atau pengkajian data ibu hamil, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pendidikan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan klien serta tripartit yang melibatkan dosen, Clinical Instructor (Bidan Pembimbing Lahan) dan mahasiswa.

 

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *