Himpunan Mahasiswa Agroteknologi (Himagro) Politeknik Banjarnegara akan menyelenggarakan Pelatihan Hidroponik 9 Januari mendatang. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di kampus Politeknik Banjarnegara, Jl. Raya Madukara KM.2, Kenteng, Banjarnegara.

Ketua Himagro, Aji Gondo mengatakan saat ini khususnya di kota-kota besar, sistem hidroponik sedang menjadi trend dalam dunia pertanian. Untuk wilayah Kabupaten Banjarnegara penanaman dengan sistem hidroponik masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. “Tujuan utamanya adalah untuk mengenalkan sekaligus memberikan pelatihan sistem hidroponik kepada masyarakat,” kata Aji.

Hidroponik merupakan metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah. Media tanamnya dapat berupa kerikil, pasir, sabut kelapa, arang sekam atau busa. Salah satu keuntungan menggunakan teknik hidroponik adalah hasil tanaman yang berkualitas tinggi. Selain itu, penanaman tidak perlu mengikuti musim tanam dan tidak memerlukan lahan yang luas. “Sistem hidroponik sangat cocok diterapkan khususnya bagi yang memiliki keterbatasan lahan. Selain memiliki banyak keuntungan, hidroponik juga memiliki unsur estetika yang tinggi, ” katanya

Beberapa materi yang akan disampaikan kepada peserta diantaranya pengenalan hidroponik dasar, pengenalan tipe-tipe hidroponik, budidaya tanaman hidroponik dan nutrisi hidroponik. Sedangkan untuk kegiatan praktiknya, para peserta akan diajarkan cara pemindahan tanaman, pelarutan dan aplikasi nutrisi hidroponik, pembuatan hidroponik tipe NFT, DFT dan statis.

Dijelaskan Aji, pelatihan tersebut bersifat umum dengan kontribusi masing-masing peserta sebesar Rp.50.000,-. Pendaftaran dibuka sampai 7 Januari 2016 di kampus Politeknik Banjarnegara atau melalui sms ke 085 641 677 357 dengan format : nama lengkap_alamat/instansi_no hp. “Untuk kontribusi peserta bisa diserahkan kepada panitia pada saat pelaksanaan pelatihan,” ungkapnya.

Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, Lukmanul Hakim, STP., M.Sc mengatakan Politeknik Banjarnegara terus bertekad dan berupaya untuk mengembangkan serta menyebarkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Berbagai kegiatan di bidang pertanian dan kesehatan kerapkali diselenggarakan di kampus Politeknik Banjarnegara, salah satu diantaranya pelatihan hidroponik.

Menurut dia, teknologi pertanian dengan sistem hidroponik mulai dikenal dan diminati masyarakat. Terbukti pada setiap event pameran yang diikuti Politeknik Banjarnegara, hidroponik menjadi salah satu yang menarik perhatian pengunjung seperti pada gelaran Festival Hortikultura 2015 yang diselenggarakan di Soropadan, Temanggung beberapa waktu lalu. “Hidroponik yang dipamerkan berhasil menyedot perhatian pengunjung, bahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan apresiasi terhadap teknologi pertanian yang diterapkan,” kata Lukman.

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *