Empat pesilat Politeknik Banjarnegara berhasil menjadi juara dalam Kejuaraan Pencak Silat Widuri Open Nasional Championship 2020 yang diselenggarakan 31 Januari – 2 Februari di Gedung Serbaguna, Pemalang.
Widuri Open Nasional Championship 2020 diikuti lebih dari 1000 pesilat yang berasal dari 25 kabupaten/kota dari lima provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY dan Kalimantan Barat. Kejurnas tersebut mempertandingkan nomor seni dan laga dengan kategori pemula, pra remaja, remaja dan umum/mahasiswa.
Dalam Kejurnas tersebut empat pesilat Politeknik Banjarnegara berhasil merebut lima medali dalam kategori tanding umum/mahasiswa dan seni tunggal. Keempat pesilat tersebut yakni Yahya Alfian yang berhasil meraih juara 3 kelas A Putra Dewasa, Mustofa berhasil meraih juara 3 kelas B Putra Dewasa dan Sigit Sawolo yang berhasil meraih juara 3 kelas C Putra Dewasa. Selain itu pesilat wanita Anisa Aryati Setiadi berhasil meraih dua medali sekaligus sebagai juara 2 kelas B Putri Dewasa dan juara 2 Seni Tunggal IPSI Putri Dewasa.
Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Politeknik Banjarnegara, Bondan Hary Setiawan, SP., MP menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada empat mahasiswanya yang telah berhasil mempersembahkan prestasi terbaiknya. “Ini merupakan salah satu prestasi membanggakan yang berhasil dipersembahkan mahasiswa Politeknik Banjarnegara untuk seluruh masyarakat Banjarnegara,” kata Bondan.
Pihaknya selalu mendukung berbagai upaya atau kegiatan baik akademis maupun non akademis untuk terus memajukan kreatifitas dan prestasi mahasiswa Politeknik Banjarnegara. Menurutnya, berbagai fasilitas penunjang Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) akan terus dibenahi. Terkait dengan prestasi di bidang pencak silat, dirinya siap menerjunkan para atletnya pada kejuaraan-kejuaraan selanjutnya. Dirinya berpesan untuk selalu menjaga prestasi yang telah berhasih diraihnya.
Salah satu pesilat Politeknik Banjarnegara, Mustofa mengatakan beberapa pekan sebelum pertandingan, bersama pesilat lainnya melalui UKM Olahraga dirinya melakukan berbagai persiapan khusus diantaranya menambah waktu untuk melakukan latihan rutin. Walaupun belum berhasil meraih juara 1 dirinya merasa puas dengan apa yang diperolehnya pada kejuaraan tersebut. Di tahun pertamanya kuliah di Politeknik Banjarnegara, dirinya bersama tiga pesilat lainnya berhasil mengharumkan nama kampus pada kejuaraan yang berskala nasional. “Dalam kejuaraan kemarin, kami bisa bertanding secara maksimal dan mengeluarkan semua yang telah dilakukan pada saat latihan,” kata Mustofa.