Politeknik Banjarnegara akan memulai babak baru dibawah kepemimpinan Dr. Tuswadi sebagai Penjabat (Pj) Direktur, menggantikan Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum. Serah terima jabatan dilaksanakan, Rabu (24/1) di auditorium kampus disaksikan Ketua Yayasan Dipayuda bersama civitas akademika Politeknik Banjarnegara.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Dipayuda Drs. Sudarsono, M.Pdmenyampaikan ucapan terima kasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Prof. Teguh yang sudah mengabdi sebagai direktur selama lebih dari empat tahun. “Kami berharap apa yang sudah dicapai dan diperjuangkan oleh direktur sebelumnya, dapat dilanjutkan dan ditingkatkan lagi oleh Dr. Tuswadi, sebagai direktur yang baru,” katanya.
Tidak lupa dia juga menyampaikan bahwa senat melakukan berbagai upaya hingga kemudian hasilnya adalah dipilihnya Dr. Tuswadi sebagai Penjabat Direktur Politeknik Banjarnegara yang baru. “Kami juga menyampaikan terima kasih dan keikhlasan Dr. Tuswadi untuk mengabdi da n memajukan Politeknik Banjarnegar . Silahkan dikembangkan, berdayakan melalui jaringan yang dimiliki baik regional, nasional maupun internasional,” katanya.
Drs. Sudarsono, M.Pd berpesan kepada para pembantu direktur, ketua program studi, para dosen dan karyawan untuk bahu-membahu mendukung Dr. Tuswadi sehingga kemajuan Politeknik Banjarnegara terwujud. Prof. Teguh Supriyanto menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf bila ada kekurangan selama ia bertugas sebagai direktur. Ia berharap Politeknik Banjarnegara berkembang dan maju bersama direktur baru.
Sementara itu, Dr. Tuswadi mengatakan dirinya menerima tawaran sebagai Penjabat Direktur Politeknik Banjarnegara sebagai bentuk pengabdian kepada daerah dan Pemkab. Sebab selama sekitar 8,5 tahun ia sudah diberikan kemudahan dan izin untuk belajar di Jepang oleh Pemkab.
“Ini kesempatan bagi saya untuk membalas kebaikan yang diberikan selama ini. Saya bertekad membawa Politeknik Banjarnegara sebagai Bintang yang Bersinar dari Jawa Tengah,” katanya.
Dia mengungkapkan berbagai rencana seperti pertukaran budaya dan mahasiswa antara Politeknik Banjarnegara dengan Hiroshima University di Jepang. Tahun ini rencananya akan ada dua hingga lima mahasiswa Politeknik Banjarnegara yang berangkat ke Jepang untuk mengajar budaya Indonesia di jenjang SD, SMP hingga SMA di Jepang.
Oleh karena itu, para mahasiswa wajib mengikuti kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang menggunakan Laboratorium Bahasa Politeknik Banjarnegara. Pengajarnya dari Jepang yakni Dr. Fujikawa Yosinori yang akan menjadi dosen tamu di Unnes selama setahun. “Beliau bersedia hadir ke Banjarnegara pada akhir pekan untuk mengajar bahasa Jepang disini,” katanya.