Lima dosen Politeknik Banjarnegara mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) hibah penelitian dosen pemula dan ipteks bagi masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tahun anggaran 2015, beberapa waktu lalu.
Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UP2M) Politeknik Banjarnegara, Barni, S.Pd, MA mengatakan kegiatan yang berlangsung di LPPM Universitas Jenderal Soedirman tersebut merupakan Monev internal dengan reviewer Prof. Dr. Rifda Naufalin, SP., M.Si. “Teknis kegiatannya yaitu setiap penerima hibah mempresentasikan laporan kemajuan dan luaran yang direncanakan, dilanjutkan dengan tanya jawab oleh reviewer,” kata Barni.
Peserta Monev adalah Lukmanul Hakim dengan judul penelitian Optimasi Produksi Kopi Biji Salak Melalui Proses Fermentasi di Kabupaten Banjarnegara serta Eko Apriliyanto dengan judul penelitian Uji Efektivitas Ekstrak Daun Gulma Siam (Chromolaena odorata) untuk Pengendalian Hama Kutu Aphis Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis).
Selanjutnya Bondan Hary Setiawan dengan judul penelitian Pemberian Dolomit dan Kalium untuk Meningkatkan Laju Pengisian Fotosintat pada Umbi Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) serta Dwi Atin Faidah dengan judul penelitian Hubungan Praktek Penggunaan Pestisida dengan Penurunan Kadar Kolinesterase pada Petani Kentang di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara.
“Selain penelitian dosen pemula juga terdapat hibah ipteks bagi masyarakat yang dilakukan oleh Joko Malis Sunarno dengan judul Perlindungan Mata Air di Desa Pagedongan dan Desa Gunung Jati Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara,” katanya.
Menurut Barni monitoring dan evaluasi merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Meskipun merupakan satu kesatuan kegiatan, monitoring dan evaluasi memiliki fokus yang berbeda satu sama lain. Lebih lanjut dijelaskan, monitoring dilakukan sementara kegiatan sedang berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dan capaian sesuai rencana atau tidak. Hasil monitoring menjadi input bagi kepentingan proses selanjutnya. Sementara Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang diharapkan atau tidak.
Dirinya berharap agar hasil penelitian yang dilakukan tidak hanya selesai pada jurnal, namun harus bisa berguna bagi seluruh masyarakat. “Semoga dengan pelaksaan Monev internal kali ini akan mampu meningkatkan kualitas penelitian para dosen di lingkungan Politeknik Banjarnegara,” katanya.
Sementara seorang pemateri Bondan Hary Setiawan mengatakan Monev internal penting dilakukan karena masukan dari reviewer sangat berguna bagi para peneliti. “Para peneliti mendapat banyak masukan dan arahan dari reviewer. Hal tersebut sangat membantu untuk menyelesaikan program selanjutnya,” kata Bondan.