Dengan berakhirnya masa kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2013-2014, bertempat di auditorium, Kamis 8 Januari lalu diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden BEM untuk periode selanjutnya. Salah satu agenda dalam Pemilu tersebut adalah pelaksanaan orasi dan debat terbuka calon presiden BEM.
Pembina BEM Politeknik Banjarnegara, Bondan Hary Setyawan, SP, MP mengatakan Pemilu Presiden BEM periode ini diikuti oleh 3 calon, masing–masing adalah Nur Azizah dari Program Studi (Prodi) Kebidanan, Jumia Setiyasih dari Prodi Agroteknologi dan Linda Wahyuningsih, juga dari Prodi Kebidanan.
Menurut Bondan, sebelum sampai pada tahap Pemilu, masing-masing calon harus melalui beberapa tahapan diantaranya pendaftaran, seleksi administrasi, wawancara dan orasi serta debat terbuka.
Kegiatan orasi dan debat terbuka diisi dengan penyampaian visi dan misi calon presiden yang baru. Berbagai janji dan program ditawarkan oleh ketiga calon yang direspon oleh para peserta dengan berbagai pertanyaan, harapan maupun masukan. Seusai orasi dan debat terbuka, dilanjutkan acara inti berupa pemilihan presiden BEM. Proses pemilihan yang sangat demokratis tersebut akhirnya membuahkan hasil dengan terpilihnya Jumia Setiyasih sebagai Presiden BEM yang baru.
Sementara itu, Kasubbag Kemahasiswaan, Alumni dan Pengembangan Karir Politeknik Banjarnegara, Ufic Sellina Dewi, S.Pd mengatakan dengan telah terpilihnya presiden BEM yang baru, dalam waktu yang singkat diharapkan presiden terpilih segera membentuk struktur kepengurusan yang baru agar dapat segera ditetapkan untuk dituangkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Direktur Politeknik Banjarnegara.
Selanjutnya tinggal menunggu pelantikan agar secara legal formal kepengurusan baru dapat melaksanakan tugas yang diemban dengan sebaik-baiknya. “Sukses untuk kegiatan pemilihan Presiden BEM Politeknik Banjarnegara dan selamat bertugas bagi Presiden BEM yang baru terpilih. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh agar mampu membawa nama baik Politeknik Banjarnegara,” ujar Ufic.