Untuk terus memacu kualitas perkembangan dunia pendidikan, Politeknik Banjarnegara mewacanakan pembukaan Program Studi (Prodi) baru yakni D4 rumpun ilmu pertanian. Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan workshop yang diselenggarakan Prodi Agroteknologi, Kamis (8/12), bertempat di auditorium Politeknik Banjarnegara.

Selain mewacanakan pembukaan Prodi baru, workshop tersebut bertujuan untuk mengevaluasi, mengembangkan serta merumuskan kurikulum Prodi D3 Agroteknologi melalui perubahan nomenklatur Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Pembantu Direktur Bidang Akademik, Ir. Sapto Wibowo dalam sambutannya mengatakan perubahan kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran merupakan hal yang wajar dan harus terjadi. Menurut dia beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah kurikulum diantaranya menyesuaikan nama Prodi dengan nomenklatur Kemenristekdikti, memperhatikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), memperhatikan keunggulan-keunggulan lokal serta memperhatikan masukan-masukan dari masyarakat, stakeholder, perguruan tinggi dan alumni.

Dirinya berharap setelah workshop tersebut Prodi Agroteknologi akan segera membentuk struktur kurikulum baru yang isinya didapatkan dari berbagai masukan dalam workshop tersebut.

Ketua Prodi Agroteknologi, Dwi Ari Cahyani, STP, M.Sc mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Prodi Agroteknologi tersebut merupakan sebuah langkah kongkrit dalam menyikapi perkembangan dunia pendidikan. Kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah saat ini harus disikapi dengan baik dan bijak, serta harus segera diselaraskan dengan kurikulum pembelajaran di Politeknik Banjarnegara.

“Kurikulum merupakan aspek sentral dalam proses pembelajaran. Untuk itu, diperlukan upaya simultan secara berkala agar kurikulum dapat didesain sesuai perkembangan zaman,” kata Dwi Ari.

Terkait dengan wacana pembukaan Prodi baru D4 rumpun ilmu pertanian, semua peserta workshop memberikan dukungan dan tanggapannya. Dalam sesi diskusi, masukan dan saran dari berbagai pihak dijadikan sebagai dasar dan pertimbangan untuk proses selanjutnya.

Untuk terus memacu kualitas perkembangan dunia pendidikan, Politeknik Banjarnegara mewacanakan pembukaan Program Studi (Prodi) baru yakni D4 rumpun ilmu pertanian. Hal tersebut mengemuka dalam kegiatan workshop yang diselenggarakan Prodi Agroteknologi, Kamis (8/12), bertempat di auditorium Politeknik Banjarnegara.

Selain mewacanakan pembukaan Prodi baru, workshop tersebut bertujuan untuk mengevaluasi, mengembangkan serta merumuskan kurikulum Prodi D3 Agroteknologi melalui perubahan nomenklatur Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Pembantu Direktur Bidang Akademik, Ir. Sapto Wibowo dalam sambutannya mengatakan perubahan kurikulum sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran merupakan hal yang wajar dan harus terjadi. Menurut dia beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sebuah kurikulum diantaranya menyesuaikan nama Prodi dengan nomenklatur Kemenristekdikti, memperhatikan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), memperhatikan keunggulan-keunggulan lokal serta memperhatikan masukan-masukan dari masyarakat, stakeholder, perguruan tinggi dan alumni.

Dirinya berharap setelah workshop tersebut Prodi Agroteknologi akan segera membentuk struktur kurikulum baru yang isinya didapatkan dari berbagai masukan dalam workshop tersebut.

Ketua Prodi Agroteknologi, Dwi Ari Cahyani, STP, M.Sc mengatakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Prodi Agroteknologi tersebut merupakan sebuah langkah kongkrit dalam menyikapi perkembangan dunia pendidikan. Kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah saat ini harus disikapi dengan baik dan bijak, serta harus segera diselaraskan dengan kurikulum pembelajaran di Politeknik Banjarnegara.

“Kurikulum merupakan aspek sentral dalam proses pembelajaran. Untuk itu, diperlukan upaya simultan secara berkala agar kurikulum dapat didesain sesuai perkembangan zaman,” kata Dwi Ari.

Terkait dengan wacana pembukaan Prodi baru D4 rumpun ilmu pertanian, semua peserta workshop memberikan dukungan dan tanggapannya. Dalam sesi diskusi, masukan dan saran dari berbagai pihak dijadikan sebagai dasar dan pertimbangan untuk proses selanjutnya.

dsc_0618

dsc_0601

dsc_0640

dsc_0633

Recommended Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *