Sebanyak 93 mahasiswa Politeknik Banjarnegara diwisuda, Selasa (25/8). Rapat Senat Terbuka dan Prosesi Wisuda ke-5 Program Diploma III Politeknik Banjarnegara digelar di Central Convention Hall.
Direktur Politeknik Banjarnegara Prof. Dr. Teguh Supriyanto, M.Hum meminta kepada para lulusan Politeknik Banjarnegara untuk menjadikan wisuda sebagai pintu untuk berkembang menjadi lebih baik lagi. Yakni dengan menerapkan ilmu dan kompetensinya di tengah masyarakat atau menempuh pendidikan lagi yang lebih tinggi. “Karena lulusan Politeknik Banjarnegara, maka para alumni pasti akan membawa panji pengetahuan, ketrampilan dan kejujuran. Saya berharap hal tersebut akan terus melekat hingga bekerja dan berkarya di tengah masyarakat,” pesannya.
Dirinya menyampaikan bahwa saat ini Politeknik Banjarnegara sedang dalam proses alih status menjadi perguruan tinggi negeri. Menurut dia, di tengah perkembangan zaman yang berimbas pada berbagai bidang, termasuk pendidikan maka menuntut perguruan tinggi untuk terus berkembang dan berinovasi. “Kami akan terus berupaya dan bertekad untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat dan pemerintah melalui bidang keilmuan dan pengabdian,” kata Teguh.
Sementara itu Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni, Lukmanul Hakim, STP., M.Sc mengatakan 93 lulusan yang diwisuda terdiri dari 47 mahasiswi Program Studi (Prodi) Kebidanan, 28 mahasiswa Prodi Kesehatan Lingkungan dan 18 mahasiswa Prodi Agroteknologi. Menurut dia, hingga wisuda ke-5 ini, Politeknik Banjarnegara telah meluluskan sebanyak 631 mahasiswanya.
Sebanyak 78 persen dari lulusan tersebut sudah bekerja atau berkarya di tengah masyarakat. Antara lain sebagai PNS, pegawai swasta di sejumlah perusahaan terkenal dan tidak sedikit yang berwirausaha. Hal tersebut membuktikan bahwa lulusan Politeknik Banjarnegara bisa diterima dengan baik di dunia kerja.
Dalam prosesi wisuda tersebut juga dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Politeknik Banjarnegara dengan SMA Negeri 1 Karangkobar dan Yayasan Sahabat Muda Indonesia. “Kerjasama yang akan dijalin adalah tentang pengembangan IPTEK, Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan,” katanya.