Bersaing dengan berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mahasiswa Politeknik Banjarnegara mampu menunjukkan kemampuannya dan berhasil memenangkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun anggaran 2017.
PKM merupakan salah satu bagian program hibah Kemenristekdikti yang bertujuan mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi. Selain itu PKM diharapkan mampu meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif, solutif, dan mandiri, serta meningkatkan mutu peserta didik di perguruan tinggi.
Untuk tahun ini, mahasiswa Politeknik Banjarnegara berhasil meraih hibah untuk program PKM Kewirausahaan melalui proposal yang berjudul Dawet Ayu Instan Tiga Warna dan Rasa atau yang disingkat Dawin Tri Warsa. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri dari lima mahasiswa yakni Indah Dwi Ambarwati, Agung Wahyudi, Helir Cucu Resmiati, dan Tegar Krismon Alex dari Program Studi Agroteknologi serta Mila Anggriani dari Program Studi Kebidanan.
Menurut Indah yang bertindak selaku ketua PKM, inovasi yang dikembangkan selain berfokus pada kepraktisan dan waktu simpan produk yang lebih lama, juga berfokus pada varian rasa yang berasal dari komoditi lokal. “Varian rasa yang kami coba kembangkan mengacu pada komoditi lokal yang melimpah di Banjarnegara yakni salak, bayam dan umbi ungu,” kata Indah.
Pihaknya berharap Dawin Tri Warsa memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan, karena selain memiliki keunggulan dalam hal sifat sensoris, daya tahan yang lebih lama, dan lebih praktis, Dawin Tri Warsa juga berpotensi besar dijadikan panganan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Banjarnegara. Hal tersebut mengingat Banjarnegara merupakan daerah yang tengah mengembangkan potensi wisata lokal.
Seorang Pembimbing PKM, Lukmanul Hakim, STP, M.Sc mengatakan prestasi serupa juga diraih mahasiswa Politeknik Banjarnegara pada tahun-tahun sebelumnya. Dirinya berharap keberhasilan tersebut akan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk dapat lebih kreatif dan inovatif, sekaligus mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang berjiwa mandiri, sehingga memiliki peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
“Kami senantiasa mendorong mahasiswa untuk aktif melakukan penelitian sehingga gagasan mereka tidak hanya sebatas wacana tetapi juga bisa diwujudkan melalui hibah yang ditawarkan oleh pemerintah,” kata Lukman.