Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara angkatan 2014 mengikuti kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) yang dipusatkan di Kelurahan Rejasa, Kecamatan Madukara, sejak 8 Agustus lalu. Kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan selama satu bulan penuh.

Ketua Penyelenggara PKN 2016, Tri Suryantoro, SKM  mengatakan program PKN merupakan program yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh mahasiswa Prodi Kesehatan Lingkungan dimana mahasiswa diwajibkan untuk turun secara langsung ke dalam lingkungan masyarakat sehingga bisa memberikan solusi atau membantu memecahkan permasalahan tentang kesehatan lingkungan yang terjadi di sekitar masyarakat.

“Tujuan dari pelaksanaan PKN diantaranya agar mahasiswa dapat mengaplikasikan bidang ilmu yang dipelajarinya dengan keterlibatannya secara langsung di tengah masyarakat,” kata Tri Suyantoro. Bersama dengan masyarakat diharapkan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman nyata dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi permasalahan kesehatan khususnya terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat.

Ketua Prodi Kesehatan Lingkungan Politeknik Banjarnegara, Bayu Suseno, SKM, M.Kes menambahkan PKN merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Menurut dia pembelajaran secara teori dan praktek di kampus belumlah cukup untuk membekali mahasiswa setelah lulus nantinya. “Kegiatan PKN ini akan mengurangi kesenjangan-kesenjangan teoritis akademis dengan kehidupan riil, harapannya akan didapatkan kesesuaian antara dunia pendidikan dengan lapangan pekerjaan nantinya,” kata Bayu.

Adapun pemilihan lokasi PKN di Kelurahan Rejasa, menurut dia dikarenakan beberapa pertimbangan diantaranya Kelurahan Rejasa merupakan Desa Binaan Politeknik Banjarnegara. Sebelumnya program PKN pernah diselenggarakan di beberapa wilayah diantaranya Kecamatan Pagentan, Pejawaran, Kalibening, Wanayasa dan Pagedongan.

Salah Satu peserta PKN, Peni Lestari mengatakan selama sekitar 30 hari pelaksanaan PKN beberapa porogram kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan diantaranya penyuluhan tentang rumah sehat, penyuluhan tentang sampah, sosialisasi cuci tangan pakai sabun, penyuluhan tentang perilaku hidup sehat dan bersih, diskusi tentang kesehatan lingkungan, posyandu, pengadaan tong sampah, pemasangan himbauan serta ajakan berperilaku sehat dan sebagainya. “Selain masyarakat, beberapa agenda kegiatan juga melibatkan anak-anak usia sekolah,” kata Peni.